Latar Belakang
Proses pembelajaran merupakan proses yang dijalankan seseorang sepanjang hidupnya. Pemuda-i sebagian besar menjalani proses pendidikan secara formal maupun non formal. Pendidikan secara formal dapat diperoleh dengan mengikuti pembelajaran mulai dari TK, SD, SMP, SMA, SMK, hingga Universitas, dan di sekolah kita banyak memperoleh pengetahuan dan meningkatkan intelektual kita.
Terkadang kita banyak mendengar kalimat: belajar yang rajin, pintarlah jadi juara kelas dan kita akan menjadi orang yang sukses. Apakah benar hanya dengan menjadi pintar kita dapat menjadi sukses? Apakah dengan menjadi juara kelas kita dapat menjadi sukses? Menurut Daniel Goleman pada bukunya “Emotional Intelligence” menyatakan bahwa IQ (Intelligence Quotient) yang tinggi tidak selalu membawa seseorang menuju kesuksesan dalam karir ataupun kehidupan pribadi mereka dan kecerdasan yang lebih penting adalah kecerdasan secara emosional (EQ – Emotional Quotient). Dan setelah itu semakin berkembang pengetahuan bahwa kesuksesan seseorang juga dipengaruhi kecerdasan secara spiritual (SQ – Spriritual Quotient), hingga kecerdasan menangani permasalah dan menemukan solusi (AQ – Adversity Quotient).
"The difference between a successful person and others is not a lack of strength, not a lack of knowledge, but rather a lack in will." - Vince Lombardi
Berangkat dari pemikiran tersebut, kami dari Sekber PMVBI Provinsi Jawa Timur, berinisiatif untuk mengadakan acara DOT V (Dharma Orientation Training). Penyelengaraan DOT V tahun 2012 ini merupakan rencana kegiatan yang periodik dan reguler yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan kualitas para muda-i khususnya para muda-i Buddhis Jawa Timur baik dari sisi intelektual, emosional, spiritual serta kemampuan menyelesaikan suatu permasalahan.
Acara DOT V dikemas dalam suasana keakraban sehingga diharapkan dapat menambah pengetahuan Buddha Dharma dan dapat meningkatkan kualitas dari Sumber Daya Manusia itu sendiri, sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan dapat menciptakan serta mengembangkan karakter pemuda-i Buddhis yang lebih unggul.
Berdasarkan pemikiran tentang pentingnya acara DOT V ini bagi perkembangan pemuda-i Buddhis, panitia membuat suatu terobosan yaitu dengan menGRATISkan biaya pendaftaran bagi peserta, dengan harapan semakin banyak pemuda-i Buddhis yang dapat mengikuti acara ini serta memperoleh manfaat bagi pribadi maupun bagi perkembangan Agama Buddha di Indonesia. Gratis bukan berarti manfaat/fasilitas yang diperoleh minimal (segalanya akan diberikan secara maksimal oleh panitia), hal ini lebih pada demi tercapainya tujuan dari acara DOT V ini. Segala pengeluaran akan ditutup dari hasil penggalangan dana dari panitia, sumbangan para donatur, badan otonom Keluarga Buddhayana Indonesia provinsi jawa timur, serta dukungan penuh dari Departemen Agama Republik Indonesia.
by: Bro 'n Sis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar